webnovel

Chapter 6 part 2/3 Negara Central Economy

Sistem bintang yang tepat di tengah jalur perdagangan negara-negara anggota Federasi.

Itu adalah bintang yang memiliki warna biru cerah, bintang itu sebesar matahari.

Mungkin bagi orang awam, adalah peradaban antar bintang yang mampu melintasi bintang demi bintang seberapapun jauh jaraknya, namun sebagian itu salah.

Ada beberapa batasan pada jangkawannya.

Ini layaknya seperti sebuah pesawat terbang yang berpindah dari bandara ke bandara lainnya, ataupun sebuah kapal laut yang berpindah dari pelabuhan ke pelabuhan lainnya.

Meskipun tidak ada masalah dalam hal bahan bakar, namun masalah sebenarnya adalah jangkawan sensor yang maksimal 5 tahun cahaya.

Seperti negara yang letaknya sterategis pada umumnya.

Ada sebuah negara yang menjadi pusat perdagangan international, bukan karna sumberdaya yang berlimpah tapi hanya letak yang sangat sterategis. tempat yang mampu menghubungkan hampir semua negara, sehinga negara manapun hampir pasti ketika berbisnis dengan negara lain akan selalu melalui tempat Central ini.

Walaupun negara ini sangat kecil dan hanya memiliki satu tata surya dalam wilayahnya, tetapi negara ini adalah yang terkaya bila membicarakan keuntungan bersih.

Tempat yang sangat cocok untuk pebisnis mana saja.

Memiliki 13 planet yang mengorbit, namun hanya satu planet yang di huni.

Dari sekitar 3 planet gas, ada satu planet yang paling kecil di antaranya yang dihuni mahluk hidup.

Planet yang sangat cocok karna memliki medan gravitasi sedang dan terletak di zona layak huni, sehinga memperkecil kemungkinan adanya objek luar angkasa yang akan membahayakan.

Planet itu sendiri tidak bisa huni, karna memang planet itu sendiri berbentuk gas tapi tidak untuk satelit yang mengitari.

Pada awalnya planet itu sendiri tidak memilik satupun satelit alami.

Namun, ada satu satelit mengitarinya.

Mirip seperti bongkahan berlian terbalik, satelit sekaligus sebuah negara, memiliki luas 17.677 km², dan huni oleh 27 juta mahluk hidup.

Ada tiga lantai, masing-masing lantai memiliki fungsinya tersendiri, di lantai pertama adalah tempat dimana semua hal yang bisa disebut negara berada, di lantai kedua adalah tempat yang dipenuhi bagunan tinggi milik Corporation besar, lalu yang terakhir adalah tempat dimana gedung pemerintahan berada.

Pada dasarnya tatsurya ini tidak memiliki satupun planet layak huni, tetapi karna letaknya yang sterategis, mendorong untuk di buatnya peradaban tanpa planet, negara yang tidak memiliki tanah maupun lautan alami.

Negara yang awalnya di dirikan oleh para pebisnis kaya ketika mata mereka melihat peluang keuntungan jangka panjang. negara tersebut sangat ramah kepada para pebisnis, layaknya sebuah Corporation terbesar dalam sejarah yang selalu mendambakan kesetabilan ekonomi, sistem pemerintahannya menyerupai Corporation, dimana para pebisnis berpengaruh membentuk jajaran birokrat tinggi yang memilih pemimpin berdasarkan kepentingan mereka 10 tahun sekali.

Didalam kubah lantai pertama, bila seseorang melihat keatas disana terlihat langit biru cerah bersih, hanya ada awan dan bayangan besi raksasa sejauh mata menandang, tidak ada burung berterbangan dan tidak ada hujan sepanjang tahun.

Sementara dibawah langit hanya berisi gedung-gedung tinggi mengisi seluruh permukaan, pada beberapa bagian ada semacam danau yang terlihat hanya sebagai hiasan saja.

Walau bagaimanapun negara ini dibagun berdasarkan fungsionalitas semata.

Ada empat bagian di lantai pertama, tepat pada bagian sampingnya, disana ada sebuah kubah kaca tersendiri, kubah itu terlihat hijauh dan dipenuhi pohon-pohon tinggi tanpa sepetakpun lahan kosong. pada bagian atas kubah ada semacam pipa raksasa yang menyatu didalamnya.

Pohon hasil rekayasa genetik, pohon yang mempunyai satu fungsi penting yaitu untuk mensuplai oksigen, meski begitu tempat itu hanya mensuplay sekitar 55% dari seluruh oksigen di negara.

Asteria Corporation begitu lah pemerintahan Federation menamai negara ini.

Disalah satu kafe tepat di tengah kota, ada seorang pria berjaket biru kehitaman.

Pria itu memandang air di gelas dengan penuh kekaguman.

Pria itu bernama Renaldi.

Renaldi mengoyangkan gelasnya sambil terkagum-kagum pada air didalamnya.

Menuangkan air secara perlahan ke cangkir satunya sambil memasang ekspresi kekaguman seraya bergumam.

"Uah, bagaimana mereka mampu membuat replika Gravitasi sesempurna ini. "

Bukan karna rasa dari minuman itu yang membuat Renal kagum tapi ada hal lain.

Renal mengihirup nafas pelan.

"Udara di tempat ini tidak sebagus Republik, tapi masih layak untuk di hirup manusia, setidaknya ini masih lebih segar dari udara di kapal itu".

Renal kembali melihat air di gelas.

"Ini luar biasa, aku bahkan tidak harus memakai sepatu kusus saat di hotel tadi malam untuk berjalan normal, bukankah ini tidak ada bedanya dengan gravitasi sunguhan?"

Renal meneguk segelas air dan mulai merenung.

(Berbicara soal Gravitasi, sederhananya itu adalah gaya yang menarik ke satu titik, sehinga wajar bila bentuk aslinya adalah lingkaran. namun fakta bahwa tempat ini tidak melingkar melainkan berbentuk bongkahan berlian terbalik, hanya berartu beberapa hal. )

"Jadi, mungkin saja bila bola-bola kecil Gravitasi disatukan membentuk sebuah lempengan besar Gravitasi lalu di bagian bawahnya di pasang sebuah alat anti-Gravitasi sehingga hanya bagian atas saja yang memiliki gaya tariknya. memperhitungkan seberapa maju teknologi di dunia, seharusnya teknologi anti-Gravitasi tidak mustahil untuk ada. "

Itu adalah teori yang Renal tamukan menurut dari sekicil data yang dia peroleh.

Meski begitu, ada satu teori lagi yang bisa dipikirkan Renal.

(Dan jika itu tidak berubah dari bentuk asli inti Gravitasi, mungkin saja di bawah tempat ini ada sebuah bola besar panas yang menarik seluruh benda. sama seperti teori yang tadi aku pikirkan, itu mungkin di lengkapai dengan teknologi anti-Gravitasi di sisi bawah dan sampingnya sehinga hanya bagian atas saja lah yang memancarkan tarikan Gravitasi. Yah, apapun itu negara ini pasti mengalokasikan dana raksasa untuk mensetabilkan inti Gravitasi.)

Renal sadar bahwa ini hanya teori liar dari pikirannya. tidak ada bukti kongkrit akan kebenaran teori itu, hanya saja, inilah yang paling masuk akal dari semua kemungkinan.

Renal mengela nafas lalu menghabiskan minumannya.

Meletakan cangkir gelas di atas meja kemudian melihat sekeliling.

Di sekitar Renal banyak sekali kerumunan, mereka berangkat ketempat kerjanya masing-masing. Pada semua sudut, banyak sekali orang-orang berdasi. ini semua terjadi, karna sekarang jam-jam kerja dimana kesibukan perkotaan terlihat jelas di seluruh wilayah. negara ini didominasi oleh orang-orang yang memiliki produktifitas tinggi, oleh karnanya wajah-wajah orang disekililing tampak begitu serius.

Hanya saja tidak hanya manusia disana.

Ada Elf yang bertelinga runcing dan ada Ras beastman yang memiliki sangat banyak sekali fariasi.

Ras beastman pada dasarnya adalah Ras karnifora berbulu.

Ada yang memilik wajah manusia namun bertelinga rubah atau serigala dan sejenisnya.

Dan ada juga yang memiliki wajah sepenuhnya hewan harimau atau kucing namun bisa berjalan dengan dua kaki.

Mereka adalah ras yang memiliki populasi terbesar dari negara-negara Federasi.

Berbaur dengan akrab dengan Ras Manusia dan Elf seakan-akan tidak ada perbedaan mencolok di antara mereka.

Terlihat harmonis, sehinga orang-orang bodoh yang saling memusuhi hanya karna sebuah perbedaan, baik itu Ras, suku, kebudayaan maupun warna kulit didunia Renal dulu, terlihat begitu terbelakang di bandingkan tempat ini.

"Huf, negara ini adalah reprentasi dari manisnya toleransi sebenarnya yang di impikan sebagian orang di duniaku dulu".

Meski Renal mengatakan itu semua, tapi dia mengerti yang sebenarnya terjadi.

Keharominasan ini terwujud tidak lain karna banyak hal, tapi yang utama karna mereka memiliki satu kepentingan yang mengikat.

Memperhitungkan fakta bahwa negara ini dipenuhi pebisnis, selama ada kepentingan di dalamnya hal-hal seperti permusuhan hanya karna perbedaan diantara sesama rekan, akan sangat mereka hindari.

"Negara orang-orang kapitalis yang mengidolakan kesetabilan bisa berbuat sejauh ini untuk menekan konflik masyarakat tak berarti hanya karna perbedaan ras, dan itu semua di sempurnakan dengan masyarakat sibuk akan perkerjaannya masing-masing. Hmp.. Tidak buruk. "

Puas karna renungan sesaat, kini Renal menatap kelangit biru.

Disana biru bersih tanpa ada sekolompok burung berterbangan.

Tetapi sebagai gantinya, ada banyak sekali drone-drone pembawa paket berterbangan di langit.

Drone-drone itu tidak terlihat mengunakan udara untuk terbang, terbukti karna tidak adanya baling-baling di bagian tubuhnya, dan itu berarti.

"Hmm, rupanya Drone di sini mengunakan teknologi anti Grafitasi untuk bisa mengunakan ruang hampa udara, sehinga bisa mengefesiensi energi yang ada di dalamnya".

Ketika Renal mengatakan itu, muncul sebuah bola di angkasa mendekat kearahnya.

"Tuan Renal, pengambilan data sudah selesai, mari pergi ke tempat Tuan kevin".

Renal berekspresi kecut mendengarnya.

(Bukankah kau seharusnya pencurian data buka pengambilan data? oh, sungguh bahkan robot Angle mampu menata kalimat sebagus ini, sejauh apa sebenarnya kau merancang AI didalamnya Kevin?.)

################################################

Pada sebuah restoran mewah didalam kota.

Disana adalah tempat dimana orang-orang kelas atas menyantap hidangannya, pagi, siang, malam, restoran ini selalu di penuhi oleh banyak sekali orang.

Ada bermacam-macam ruangan Vip disana.

Ada yang terbuka dan ada juga yang tertutup, kualitas setiap ruangan di tentukan oleh seberapa tebal dopet pelangan.

Didalam salah satu ruangan tertutup kelas menengah, ada Renal, Kevin dan Viktor didalamnnya.

Mereka tengah membicarakan sesuatu.

"Bagaimana dengan data yang kau peroleh Renal, apakah ada sesuatu yang menarik?".

"Sejauh ini tidak ada, hanya data biasa seperti laporan financial atau semacamnya".

"Apa kau sudah mengambil semua data di lantai pertama? "

Beberapa waktu lalu mereka bertiga sibuk mengambil data di tiap lantai, di lantai pertama adalah wilayah operasi Renal, sementara lantai kedua ialah Kevin dan yang terakhir Viktor di lantai ketiga. bersama dengan masing seri Robot Angle, mereka mengambil data hampir menyeluruh.

Semua data itu bila digabungkan, sudah lebih dari cukup untuk melihat gambaran besar dari suatu negara, baik dari luar maupun dalam, economy maupun perpolitikan negara, semua itu ada dalam data yang mereka miliki.

Viktor mulai bicara.

"Suatu negara yang saling terkoneksi dengan cepat, tempat semacam ini yang paling kau sukai? meskipun memiliki sistem pertahanan mirip seperti cold wallet sekalipun, bagimu Kevin itu hanyalah hal kecil."

"Ya, kau benar tempat ini sangat mudah sekali untuk aku susupi, dengan semua Infrastrukture setiap menit aku bisa mengakse data rahasia negara tanpa ketahuan."

"Seperti yang diharapkan dari kepercayaan dirimu, aku akan mengurus pengarsipannya nanti di kapal, jadi teruskanlah pengambilan data."

Bila pihak keamanan disini mencium sedikit petunjuk bahwa mereka disusupi, mungkin mereka mengira-mengira tujuan apa sebenarnya dari para peretas, kemungkinan itu mengerucut menjadi kemungkinan akan potensi sipionase oleh negara lain. bila memperhitungkan sekala suatu negara pendapat itu wajar.

Namun itu semua salah.

Sangat kecil kemungkinan mereka bisa menebak motif sebenarnya dari para peretas itu.

Karna bagi mereka, pengambilan data ini tidak lebih dari pekerjaan mereka sendiri, tanpa menjual atau memberikan ke pihak tertentu.

Kevin melahap steak daging, lalu menjawabnya kembali.

"Sepertinya para insinyur di pemerintahan terlalu arogan. berfikir bahwa karyanya sempurna dan tidak akan ada yang mampu menerobos sistem pertahanan, huf, dasar konyol, kepercayaan diri memang bagus tapi jagan lupakan kewaspadaan."

Kevin tersenyum puas akan prestasi yang telah dia capai.

Sementara itu Renal hanya memandang mereka sambil trus fokus melahap makanan di meja, ekpresi diwajahnya seperti mengataka bahwa hal-hal seperti ini sudah biasa.

Tidak memperdulikan Renal, Kevin melanjutkan pembicaraan.

"Berbeda dengan kalian, aku mendapat sesuatu yang menarik".

"Apa itu? " Viktor bertanya.

Mengeser-ngeser layar di tablet, kemudian tepat di tengah meja sebuah proyeksi hologram muncul.

Disana terlihat begitu banyak sekali data dari institusi milik pemerintah, lalu di sekitarnya muncul angka-angka yang sangat banyak.

"Dari apa yang aku peroleh, ada sejumlah aliran dana raksasa ke sebuah institusi penelitian distrik Academy milik Federasi jauh dari tatasurya kita sekarang. ini jumlah yang tidak main-main untuk sebuah penelitian sekala besar, penelitian mereka dinamai projek SUR - 04."

Viktor memperhatikan data yang diproyeksikan dengan teliti.

"Hmmm.. melihat data-data laporan ini sepertinya mereka masih dalam tahap pengembangan, mungkin sekitar satu atau dua tahun lagi masuk ke tahap uji coba."

"Ya, benar sekali, ada pula material yang mereka gunakan benar-benar membuatku tertarik."

Viktor memeriksa lagi, lalu meletakan tangan di sekitar dagu.

"Kau benar, bahan yang mereka gunakan belum pernah kuketahui sebelumnya."

"Bagaimana menurutmu Viktor, kita belum memiliki sempel seperti ini. "

"Melihat seberapa besar pemerintahan Federasi mengalokasikan dananya untuk penelitian, pastilah mereka sangat bergantung pada hasilnya dan tak mentolerir kegagalan, dan itu juga berarti hasil yang mendekati sempurna, cocok untuk dipanen oleh kita ketika itu selesai, ini sunguh sangat mengiurkan. "

Layar hologram berganti, itu menjadi sebuah data dari seseorang.

"Profesor Lia Helford adalah kepala peneliti dari projek SUR - 04, karna data yang aku peroleh masih jauh dari lengkap, aku pikir lebih baik untuk menyelidiki wanita ini terlebih dahulu."

Kemudian di tengah-tengah senyuman lebar Kevin, Renal berbicara.

"Sebelum kita pergi ke Distrik Academy, akan menjadi masalah bila barang yang kita bawa tidak sampai ke ketujuan, bukan? jadi kita simpan saja tujuan itu nanti."

Sebenarnya Kevin tidak terlihat ingin mengantarkan Unit Albion ke ketempat tujuan. sejak awal, mengatakan berbulan-bulan di garis depan hanyalah omong kosong, tapi karna suatu alasan dia berubah fikiran.

Hal itu semata-semata karna perkataan Renal.

"Karna kau mulai angkat bicara, itu pasti karna kau menyadari sesuatu yang penting buat kita, tidak ada salahnya mengantarkan barang itu ke tempat tujuan, ya? baiklah aku akan mensuport rencana yang telah kau rancang."

"Huh?".

Tidak mengerti perkataan di kalimat terakhir Kevin, Renal memilih untuk mengabaikannya.

Kevin bangun dari kursinya, lalu menatap ke Viktor dan Renal.

"Ngomong-ngomong sebelum kita pergi dari tempat ini, ada satu pekerjaan lagi yang harus kalian berdua kerjakan, benar kan?".

Mendengar itu, Viktor meneguk minumannya lalu merapikan dasinya dan menyiapkan koper, sembaring melihat ke Renal dan berkata.

"Kau tahu kan peranmu Renal?"

"Oke, aku mengerti, aku akan segera menganti baju. "

"Bagus, kalo begitu kawanku Renal, mari kita berangkat".

Beberapa waktu setelahnya dua orang pria berjas keluar dari restoran mewah. mereka menuju kesuatu tempat, ketika mereka berdua berhenti di pingir jalan, sebuah mobil mewah menghampirinya.

Dan merekapun mulai naik.

Chapitre suivant