"Kamu tau, bahkan karena luka daddy yang sangat dalam itu aku sampai takut untuk jatuh cinta, aku pikir apakah aku bisa sekuat dia, menjalani hidup ketika separuh nyawanya pergi meninggalkan nya, aku rasa aku akan mati " Ujar alya yang kini berada di pelukan ku di atas tempat tidur nya yang tak seberapa besar ini.
"Aku pikir aku takan pernah sanggup untuk jatuh cinta. Karena aku tak mau mengambil resiko itu" Ujar nga lagi sambil menggenggam tangan ku.
"Namun aku salah, jatuh cinta bukan lah sesuatu yang bisa kita pilih, bukan sesuatu yang bisa seenak nya kita kontrol, nyatanya sebesar apa pun aku menolak kehadiran nya, namun perasaan ku pada mu bukan nya menghilang namun malah tumbuh semakin gila seiring berjalan nya waktu"
Apa yang harus aku katakan, apu pun mungkin berfikir seperti itu. Dulu aku bahkan mencari cara untuk melupakan nya, mencoba mempercayai ocehan dari sebuah artikel yang aku baca bahwa cinta hanya mungkin akan bertahan selama empat tahun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com