webnovel

80

Setelah mengobrol cukup lama dengan bang Arya. Akhirnya aku bisa kembali memfokuskan pandang ku pada gadis.

Memandang gadis yang ternyata juga memandang aku sambil tersenyum aneh.

"Kenapa? "tanya ku Ketika melihat ia mengembang kan senyum nya ketika aku menatap nya.

"Ngga apa apa" Ujar nya namun tak mencoba menghentikan senyum nya pada ku.

Melihat ia yang bertingkah aneh seperti itu membuat insting jahil ku pun timbul.

Aku pun mendekati nya. Lalu menggelitik nya dengan berutal membuat ia tak bisa menahan geli dan tak kuasa menahan tawa nya.

"Kasih tau ngga kenapa kamu senyum senyum kaya gitu" Ujar ku sambil terus menggelitik nya.

Dan membuat nya lari ke atas tempat tidur nya untuk berusaha menghindari ke ganasan glitikan ku di seluruh badan nya. Mulai dari perut pinggang hingga ketiak nya tak terlewatkan oleh gerakan cepat jemari jemari ku. Yang berayun seolah sedang memain kan piano.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant