PATIENCE

...

Hari ini adalah pernikahan aku dengan seseorang yang dikagumi di seluruh dunia. 10 tahun yang lalu,

aku lulus dari sekolah. Sekolah yang menghina aku dan mengucilkan aku. Disekolah itu tidak ada yang perduli denganku. Aku dikucilkan oleh beberapa teman bahkan guru.

Guru guru di sekolah bisa dibilang sangat benci melihat aku. Keluarga aku bisa dibilang menengah kebawah , mungkin karena itu aku dikucilkan.

Teman teman ku juga banyak yang mengucilkan aku , setiap kali kerja kelompok aku selalu kerja sendiri. mereka juga sering membully aku. Mereka sering merampas makanan dan uangku.

Aku sama sekali tidak menikmati masa sekolahku. Bisa dibilang masa sekolah adalah masa terburuk bagiku.

Bertahun tahun aku melewati hal seperti itu. Hari ini aku lulus menjadi murid yang terpintar di sekolah itu dan pastinya banyak yang tidak senang.

Aku tidak perduli dengan cibiran dan bullyan mereka, selama bertahun tahun , aku hanya fokus belajar.

Meskipun aku lulus menjadi yang terbaik , guru guru tidak ada satupun yang mengapresiasi prestasi itu. Aku lulus dengan nilai yang tinggi sehingga aku bisa mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris di suatu kantor ternama.

10 tahun yang lalu adalah hari pertama aku masuk kerja. Aku bangun dan pergi ke kamar mandi. Aku tinggal sendiri sekarang. Mama papaku sudah bercerai dan aku memilih untuk hidup sendiri di apartment yang bisa dibilang mahal.

Karena jarak rumahku dan kantornya dekat, sehingga aku hanya membutuhkan 5 menit jalan kaki. Sesampainya di kantor , aku hanya tercengang melihat Gedung yang mencakar langit. Tentunya baju ku tidak seperti yang lain , mewah dan wangi. Meskipun begitu baju ku tetap sopan.

Akupun masuk ke ruang tunggu , disana banyak yang melihat aku rendah , mereka semua mengandalkan kecantikan mereka dan hari ini aku datang mengandalkan kepintaran.

Kita pun diberi tahu akan melalui 3 step. Step pertama adalah test kepintaran. Step kedua adalah tanggung jawab, dan step ketiga menghadap pak max vralos.

Max vralos adalah pengusaha muda yang baru berumur 25 tahun yang mampu memiliki beberapa perusahaan. Karena umurnya yang masih sangat muda ia menjadi terkenal di dunia dan menjadi inspirasi anak muda.

Katanya pak max sangat tegas , ia mau semuannya sesuai dengan kemauan dia dan tidak boleh ada kesalahan. 1 kali kesalahan menandakan bahwa kamu keluar dari perusahaannya.

Kita semua yang berada di ruang tunggu pun menjalani test itu. Beberapa orang tidak lulus sehingga menyisakan 13 orang dari 20 orang.

Untungnya aku lulus jadi aku adalah bagian dari 13 orang itu. Dari sisa itu , kita menjalani step kedua , tanggung jawab. Dari 13 orang itu , hanya tersisa 3 orang. Dan aku masih berada di 3 orang itu.

Aku sangat gugup dan bersyukur, karena dari 20 orang tadinya sekarang sisa 3. Itu artinya benar benar susah untuk menjadi sekretaris disini. Dan kita dikasih waktu untuk berbincang bincang dengan lainnya.

Dari 3 orang itu ada , Teresa, Orangnya adalah sosok yang ambisius dan cantik juga. Lalu ada reya , seseorang yang sangat cantik , tinggi , dan pintar. Dan aku , alice delany. Seseorang yang bisa dibilang biasa saja , cantik juga engga , tinggi juga enggak tapi bisa dibilang pintar. Dan benar dari semua test itu aku yang paling tinggi.

Tapi aku sama sekali tidak yakin aku bisa menjadi sekretaris. Penampilan ku tidak menarik bahkan tidak tinggi. Walaupun jika aku diterima mungkin aku hanya berada di posisi belakang , tidak diperlihatkan.

Tiba lah saatnya kita disuruh masuk. kita masuk bertiga , Teresa duluan , aku dan alice berdiri disamping asisten pak max. disana pak max duduk melihat Teresa dari atas sampai bawah lalu ia pun melihat hasil test itu.

Disana pak max menanyakan tentang kehidupannya dan lain lain. Tidak lama setelah itu reya disuruh maju. reya pun maju dan sama hal nya dengan Teresa , ia melihat reya dari atas sampai bawah lalu melihat hasil test itu. Dia hanya mengganguk.