webnovel

Sungguh Tidak Masuk Akal!

Fariza tidak bisa menahan tawa ketika Lina berkata dia akan makan sampah. Pada saat yang sama, dia juga sedikit tertekan, mengapa orang-orang ini selalu meremehkannya? Mereka lebih memilih untuk memakan sampah daripada percaya bahwa dia bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Apa Fariza terlihat sangat bodoh?

"Kenapa kamu tertawa? Jika kamu tertawa lagi, percaya atau tidak, aku akan meminta seseorang untuk mengusirmu!" Lina menoleh dan menatap Fariza dengan ganas.

"Oh, aku tertawa karena melihat orang yang tidak punya otak," kata Fariza sambil tersenyum.

"Kamu berani mengejekku? Dasar jalang kurang ajar!" Lina tercengang sejenak. Dia sangat marah hingga hendak memukulnya dengan keras. Dia sudah menggulung lengan bajunya dan berteriak padanya ketika dia tiba-tiba mendengar suara langkah kaki yang berisik di pintu masuk taman kota itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant