webnovel

Patuhlah padaku

Di atas geladak, ada kesedihan dan keputusasaan di mana-mana.

Ketakutan menjelang kematian lebih menakutkan daripada kematian itu sendiri.

Seandainya bukan karena Bobi dan sekelompok orang bawahannya yang membawa senjata dan peluru tajam, sepertinya ini akan menjadi lebih berantaka lagi.

Meskipun begitu, banyak orang telah berkelompok.

Orang-orang berpacu melawan waktu kematian mereka. Pintu depan dibuka, dan banyak orang yang berdesakan menuju kearahnya.

Ada seorang wanita yang berjalan maju dengan cepat, tapi dia ditangkap oleh Rizal.

Wanita itu mengancam: "Apa yang kamu lakukan? Jika kamu tidak melepaskanku, aku akan menyebutmu tidak sopan."

Rizal tidak melepaskan: "Kalau begitu kamu bisa mencobanya."

Wanita itu memerah: "Apakah kamu akan melepaskanku?"

Rizal memandang perempuan itu dan berkata: "Buka bajumu, dan aku akan melepaskanmu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant