"Bagaimana dengan Yuma?" tanya Ryan. "Kau berhasil menyelamatkannya?"
"Tentu saja," ujar Aios. "Tidak sesulit yang Anda bayangkan."
"Sialan kau!" dengus Ryan terkekeh.
Aios lantas berdiri dan mempersilakan Yuma untuk menggantikan posisinya. Dan saat melihat wajah Ryan bersama dengan Dharma, Yuma sontak merasa dadanya sesak karena bahagia bisa melihat mereka lagi, meski hanya lewat komunikasi itu saja.
"Hey men," sapa Yuma pada Ryan.
"Aah, Yuma," ujar Ryan cukup senang sebab Yuma tidak kurang satu apa pun. "Syukurlah.
"Cap," Yuma menyapa Dharma. "Anda belum tidur jam segini?"
"Sialan kau," dengus Dharma, lalu terkekeh. "Kau baik-baik saja di sana?"
"Yeah," angguk Yuma, lalu memandang Aios, Ivy, dan Shasha. "Terima kasih sudah mengirimkan Aios untuk menyelamatkanku."
"Hey, berterima kasihlah kepada Ryan."
"Well, pasti. Kalian juga telah menyelamat Ivy dengan melakukan ini," Yuma mengulurkan tangannya kepada Ivy, Ivy menyambut tangan itu dan mendekat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com