Mantan Calon Menantu

Bertahun-tahun Belva menahan rindu. Bertahun-tahun dia memimpikan pertemuan ini. Pertemuan yang selalu dia inginkan. Banyak hal yang harus dia lakukan sebelum dia sampai di titik ini, sebelum dia sampai di tempat ini. 

Kekasihnya, cinta yang telah diharapkannya, kini kandas begitu saja. Mungkin memang ini salahnya, Kenapa dia tidak mencoba untuk diam-diam menghubungi Tania, dan mengatakan tentang perasaannya yang masih sangat mencintainya meskipun saat itu hubungan mereka sudah kandas. 

Mungkin Belva terlalu percaya diri, terlalu merasa bahwa dia penting untuk Tania, terlalu merasa bahwa Tania tidak mungkin move on darinya. Namun, dia salah telak. Tania sudah jauh melangkah. Dia sudah memiliki suami dan bahkan sudah memiliki dua orang putri. Sementara dia, masih terjebak dengan cinta lamanya yang saat ini sudah tidak mungkin lagi dia miliki.