Bu Ratih yang tadinya fokus menatap buku, akhirnya kembali menoleh kearah Tania. Sebenarnya Hanya Mata bu Ratih yang fokus ke arah buku, sedangkan fikirannya mengembara ke mana-mana. Banyak hal yang berkecamuk di dalam hati dan fikirannya. Dia juga merasa tidak nyaman terus menerus berada di samping Tania. Rasanya dia ingin berteriak kepada Tania dan bilang padanya supaya dia tidak mendekati Ardi lagi, tetapi gratis tidak sampai hati untuk mengatakannya meskipun sebenarnya hatinya meronta ronta.
"Tania mau tanya apa?" ucap Bu Ratih sambil menatap Tania yang saat itu menatapnya dengan tatapan yang sungguh-sungguh. Dari tatapan matanya terlihat ada banyak tainya dan ada banyak rasa penasaran yang tersimpan di dalam diri Tania.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com