Bu Ratih membenahi letak duduknya. Dia memandang lekat-lekat mata putranya. Dia bisa melihat, bahwa mata putra semata wayangnya itu memancarkan harapan. Harapan agar sang Ibu mau merestui dirinya dengan orang yang dia sayang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com