"Bri, sumpah! Gue masih belum bisa suka sama cewek. Dan kayaknya itu nggak akan mungkin juga buat gue."
"Bohong, orang jelas-jelas Ale yang ngomong, kok. Lagian kalo gue mau di paksa buat percaya, kasih gue satu aja alasan yang logis, kenapa bisa lo sama dia ada di dalam bilik toilet!"
"Anjr! Kalian berdua nggak lagi akting?"
"Padahal gue udah menghayati banget, loh. Sampek ikutan greget."
Sampai Yuda dan Zaki yang nimbrung, makin memanaskan suasana hati Brian.
"Bri, tungguin gue..."
Bahkan Brian sama sekali tak menggubris rengekan Arka. Seolah menjadi drama pertengkaran antara dua sejoli yang di saksikan seluruh siswa.
Lebih menyebalkannya lagi Ale yang menjadi penyebab kesalahpahaman itu malah makin meledek.
Mencegat Brian dengan memblokade jalan pria yang akan menduduki bangkunya itu.
"Sebenarnya lo itu lagi cemburu karena apa sih, Bri? Kalo cuman sekedar kekhawatiran nggak dapet lagi perhatian dari temen, kayaknya nggak melebihi dari yang lo lakuin sekarang, deh."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com