Pelayan kecil itu hanya mencari penampilan Gita. Seharusnya tidak terlalu parah. Nenek tahu kau masih memiliki Gita di hatimu." kata wanita tua itu, mata Hidayat tertuju pada tempat tidur besar yang empuk. Gaun tali ikat sutra sampanye masih tergeletak di sana.
Heri merasa agak malu. Dia tidak bisa menyembunyikan pikirannya dari wanita tua itu. Dia dengan cepat menarik selimut untuk menutupi rok tali selempang. Dia tidak senang, "Nenek, jangan anggap itu sebagai contoh." "Bagus, bagus," Nyonya tua itu menepuk dirinya sendiri. Untung dia lolos, tapi dia mengedipkan matanya dan bertanya dengan suara rendah, "Heri, lalu kamu harus memberi tahu nenek, apa kamu ... oke?"
Pertanyaan wanita tua itu terlalu lugas. Heri menghindari pertanyaan, "Aku tidak mengerti apa yang sedang terjadi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com