webnovel

Kesetiaan Bawahan

Kematian Sunyi

Rigma mencoba mendorong pintu emas yang ada di depannya dengan kekuatan penuh. Ototnya mekar dan energi jiwanya bergejolak hingga membuat area sekitarnya berguncang. Pijakan tanah tempat Rigma berdiri hancur. Namun pintu emas yang ada di depan Rigma tidak bergeser sedikitpun. 

"Haaa… ini lebih sulit dari perkiraanku."

'Tentu saja… pintu itu tidak bisa dibuka dengan mudah. Meskipun segelnya sudah melemah, segel pintu emas ini tetap buatanku. Apalagi aku menyegel diriku bersama dengan parasit sialan yang membuat kerajaanku hancur. Jadi kekuatan segelnya harus terjamin…'

"Tunggu sebentar… artinya di dalam sana ada tubuh fisikmu yang sudah menjadi monster dimensi?"

'Iya… aku benci mengakui ini… tapi parasit itu menang dalam hal jumlah. Ditambah aku tidak bisa menggunakan api hitam karena takut membakar kaumku yang sedang bertarung.'

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant