Mengukur Kemampuan
Sang penjaga wanita dengan tubuh kekarnya mulai memasang kuda-kuda, rigma cukup terkesan melihat tubuhnya.
"Wah… tubuhnya lebih kekar darimu adelin… kuda-kudanya juga matang… dia pasti sering berlatih… sekarang waktunya kita lihat seberapa hebat kemampuannya…"
Sebagai wanita adelin tentunya agak malu ketika tubuhnya dibandingkan dengan wanita lain. Namun rigma tidak peduli dengan hal yang menurutnya sangat sepele seperti itu. Ia hanya fokus pada pertarungan phantomnya yang sedang berhadapan dengan penjaga wanita.
"Mari kita mulai…!"
Phantom rigma bergerak secara zig-zag ketika mencoba menyerang sang penjaga. Namun pedang yang dipegang phantom rigma terpantul ketika hendak memotong tangan lawannya.
"Woah… hebat…"
Phantom rigma pun terpukul mundur, padahal sebelumnya ia sudah sangat yakin bisa memotong tangan sang penjaga.
"Cih… ternyata hanya monster dimensi tingkat rendah…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com