Jasmine duduk di dalam mobil dengan wajah kesal. James yang melihatnya hanya bisa menghela napas kasar. Kakaknya sangat keras kepala dan tidak akan gampang untuk di bujuk. Lusi dan Fahri masuk ke dalam mobil, dan mobil pun menuju bandar udara internasional Los Angeles. Selama di perjalanan Jasmine hanya diam dan menatap layar ponselnya.
"Jasmine, nanti kalau bertemu keluarga Daddy kamu di sana, harus sopan ya. Langsung salim, budaya di sini dan di Indonesia itu berbeda, jangan kamu sama ratakan..." Jelas Lusi.
Jasmine hanya diam, mengabaikan ucapan ibunya. Lusi menghela napas dengan kesal, dan menatap anak perempuannya.
"Kamu dengar apa yang Mommy ucap 'kan?" Tanya Lusi.
Jasmine hanya diam dan saat akan marah, Fahri memegang tangan istrinya. "Udah, Mom. Jangan emosi," ujar Fahri.
"Kamu selalu membela anak ini, dia jadi semakin melunjak, jika terus kamu bela!" Tegas Lusi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com