"Ah~ maaf malah cerita kesannya. Yah~ intinya aku bisa karena kebiasaan, itu saja." Ucapnya sekali lagi untuk penegasan.
"E-eh, ya. Tidak apa-apa, justru aku senang saat mendengarnya." Ucap Elf dengan senyum lembut saat menanggapinya agar lelaki imut ini tidak menimbulkan kesan curiga.
"Ah~ begitu ya?" Mafu meresponsnya dengan sedikit heran juga.
Hehehe ....
*Akhirnya mereka yang ada di sini tahu salah satu kemampuan Mafu, dan Lin merasa ada untungnya dia saat masak dibantu oleh lelaki imut ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com