webnovel

Aku, kamu dan perasaan kita

Setelah selesai makan es krim, Raka mengantarkan Vania pulang ke rumahnya. Mereka berdua tampak sangat mesra dan membuat para muda-mudi yang melihat mereka merasa sangat iri dengan kebersamaan mereka berdua.

Siapa yang tidak iri ketika melihat seorang remaja laki-laki dengan penuh perhatian dan bersikap sangat lembut pada kekasihnya? Siapapun yang melihat kemesraan seperti itu pasti akan merasa iri, terlebih para kaum jomblo. Mereka pasti tidak akan kuat melihat ke-uwu an yang terjalin antara Vania dan Raka.

"Aku mau tanya sesuatu deh sama kamu," ucap Vania yang di bonceng Raka itu.

Vania mendekatkan wajahnya dan mengeratkan pelukannya pada pinggang Raka. Gadis cantik itu menyandarkan dagunya pada pundak kanan Raka yang sedang melajukan motornya.

"Kamu kalau mau tanya langsung tanya aja, kenapa harus minta izin dulu sih?" sahut Raka terkekeh kecil.

"Ya, pengen aja izin dulu. Lagian kamu nyetir, aku takut kamu nggak fokus," sahut Vania.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant