Setelah memastikan Audia tidur dengan nyaman, Alvin memesan makanan melalui telepon. Menu sarapan pagi yang Alvin pilih pancake kesukaan Audia, telur, sosis, ditambah yoghurt, dan buah-buahan. Untuk Alvin sendiri, ia memesan pastry, telur, sosis, dan jus buah.
Dua puluh menit kemudian, terdengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Seorang pelayan, mengantarkan pesanan makanan dan minuman untuk Audia dan Alvin. Meninggalkan troli makanan di kamar Audia dan Alvin, kemudian kembali keluar. Semua pesanan dikondisikan akan selalu hangat, dengan penghangat khusus.
Audia masih terlelap dalam tidurnya. Dan Alvin tidak berniat membangunkan istrinya itu. Audia bergelung di dalam selimut tipis, Alvin menyetel suhu ruangan agar tetap sejuk. Akhir-akhir ini Audia selalu mengeluh kegerahan, sejak Indonesia memasuki musim kemarau. Atau bisa jadi bawaan ibu hamil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com