Chu Weixu mendengar itu sebagai ancaman. Namun, pertanyaannya adalah, siapa yang akan membuat Ai Zhiyi menangis hingga ia bisa datang mengeluh padanya?
Jika saja Chu Weixu dapat tertawa, ia ingin menertawakan kata-kata Ai Zhiyi yang ia katakan dengan sangat percaya diri. Bagaimanapun, walaupun ia dan Ai Zhiyi sering memperdebatkan sesuatu yang sepele, mereka masih dapat saling memaafkan, bahkan untuk hal-hal besar lainnya.
Namun, Ai Zhizhu sepertinya halnya dengan kakak iparnya, jadi ia harus bersikap baik selama orang itu tidak menunjukkan hal-hal mencolok yang menunjukkan bagaimana ia membenci mereka.
Walaupun Ai Zhizhu telah mengatakan bahwa ia telah percaya kepada mereka, trauma yang masa lalu itu tinggalkan terlalu buruk, sehingga Chu Weixu terlalu takut untuk mempercayai orang-orang yang pernah terlibat di dalamnya begitu saja. Ia berpikir untuk tetap menjadi orang yang selalu waspada di setiap waktu daripada mereka harus mendapatkan rasa sakit yang sama seperti dulu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com