Li Zheng Yu menemui Xiao Yi yang sedang duduk sambil membaringkan kepalanya di atas meja.
"Sayang," panggil Li Zheng Yu pelan karena ia pikir istrinya tertidur lagi.
Xiao Yi menegakkan kepalanya lalu menolehkan kepalanya ke belakang.
"Bagaimana? Apakah Zhaoxing mau?" tanya Xiao Yi.
"Bagaimana jika aku saja yang memasak? Bukankah kau bilang kemarin masakanku lumayan enak?" bujuk Li Zheng Yu. Jika mengatakan yang sesungguhnya, takut Xiao Yi akan merasa kecewa.
"Aku sudah tidak ingin makanan yang anda buat," sahut Xiao Yi dengan polosnya.
"Apakah Zhaoxing tidak mau?" Mata Xiao Yi berkaca-kaca, sudah bisa menebak jika putra sambutannya tidak akan mau.
Sebenarnya sudah sejak semalam Xiao Yi menginginkannya tapi sebisa mungkin masih bisa ditahan. Karena ia tahu tidak boleh meminta yang terlalu berlebihan pada Zhaoxing.
Namun semakin menahannya, Xiao Yi justru semakin menginginkannya. Semalaman ia tidak bisa tidur karena memikirkannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com