"Kenapa hal ini harus terjadi pada kita, kenapa?"
Raut wajahnya terlihat begitu sedih, untuk pertama kalinya aku melihat raut wajah seperti ini di wajah Zero. Kedua matanya menggenang seakan-akan ada begitu banyak air mata yang ingin tumpah tapi ditahan sekuat tenaga oleh Zero. Apa yang terjadi? Kenapa Zero memasang wajah begitu menyedihkan seperti ini? Mungkinkah telah terjadi sesuatu kepadaku?
Ingin sekali aku menyentuh wajahnya dengan kedua tanganku, tetapi entah kenapa aku merasa enggan untuk melakukannya. Aku merasa tatapan matanya bukan ditujukan kepadaku karena sebelumnya aku tidak pernah melihat tatapannya seperti ini. Tapi aku tahu pemikiranku ini sangat aneh, karena hanya ada aku di dekat Zero saat ini.
"Maafkan aku ..."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com