webnovel

TERSEDAK SEBLAK

Setelah selesai mandi, Nizar langsung menuju ke meja makan bersama istri dan juga ibunya. Dia ta perlu lagi menunda apapun. Asal sudah ganti dengan pakaian yang kering, bisa langsung melahap makanan yang sangat istimewa itu. sebab, di sekolahan dia juga sudah melakukan sholat berjamaah bersama dengan murid-muridnya. Karena, kebetulan Nizar memang mengajar di sekolahan MTS san MA. Jadi, selain banyak keagamaan yang diajarkan, guru juga menganjurkan semua guru dan murid yang tidak berhalangan kusus para perempuan untuk melakukan sholat dhuha dan jamaah sholat dzuhur.

"Hemm…. Aromanya benar-benar bikin ngiler dan gak sbar aja untuk tidak segera makan," ujar Nizar kemudian duduk di sebelah istrinya, di mana di sana juga sudah tersedia satu mangkok seblak yang nampak masih mengepulkan asap di permukaannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant