webnovel

TRAUMA

"Tenang saja, bakal bibi ajarin. Ini riquesnya nyonya, Non. Nyonya itu paling suka dengan kikil, buncis, dan jengkol. Tapi, beliau tidak menyukai santan yang berlebihan," ucap wanita berusia 35 tahun tersebut.

"Oh, iya kah? Terimakasih, sudah memberi bocoran apa yang disukai dan yang tidak disukai mertuaku," ucap Elis dengan senang.

Melihat bagaimana Elis yang sedikit-sedikit banyak tanya pada bibi, membuat wanita brusia tiga puluh lima tahun tersebut jadi berfikir kalau menantu majikannya benar-benar tidak bisa memasak.

Satu jam kemudian, semua sudah beres. Dapur pun juga sudah bersih. Sesekali Elis masih terus mencuri pandang pada jam dinding yang tergantung di dapur.

'belum jam 12 ya? Waktu kok rasanya jalan terlalu lambat? Apa aku dan bibi aja Yang masaknya terlalu cepat?' ucapan kita itu dalam hati.

"Kamu nggak tidur siang, Lis?" Siapa nama Riri yang baru saja keluar dari kamarnya, melihat menantunya nampak sibuk di dapur.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant