Dengan riang gadis itu menaiki mobilnya untuk berangkat menemui nenek nya di desa, karena ibunya seorang yang begitu sibuk, sehingga ia hanya bisa menemui neneknya seorang diri. Karena dia merasa sangat bersemangat ia membuat kotak makan siang untuk neneknya dengan resep yang telah di ajarkan neneknya pada dirinya.
Ia sangat merindukan neneknya yang sangat ceria dan lembut itu, sangat. setelah 3 tahun tak bertemu akhirnya Yeoreum baru bisa bertemu kali ini karena dirinya tak sibuk di musim liburan musim panas ini.
"Hum halmeoni bogoshipo" gumam nya dengan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya itu. Dia adalah Shin Yeoreum gadis cantik muda berusia 22 tahun dan baik itu sangatlah rupawan tetapi tidak dengan keluarga nya, keluarga nya tak seharmonis dulu.
"Misal saja ayah tidak pergi terlebih dahulu pasti ibu tak akan kesusahan" ucapnya pada diri sendiri sembari mengamati jalan. Yap dia sudah dalam perjalanan menuju rumah neneknya. Ingin sekali ia, menangis tapi sekarang bukan waktu yang tepat, ia ingin menangis di hutan yang selalu ia rindukan.
***
Akhirnya tibalah Yeoreum di rumah sederhana milik neneknya itu, rumahnya sangat asri, sejuk, terdapat banyak pemandangan di sekeliling rumahnya, dan yang paling Yeoreum suka adalah kenangan musim panas dengan Ayahnya yang sangat menyenangkan.
Setiap hari sebelum ayah Yeoreum menjadi pengusaha ia adalah seorang petani di desa neneknya itu atau ibu kandung dari ayahnya itu saat Yeoreum berusia 7 tahun. Setiap hari mereka berdua pergi ke kebun bercocok tanam juga memanen buah dan sayuran, tak hanya itu Yeoreum juga suka di ajak ke pinggir hutan untuk mencari jamur untuk bahan makanan, dulu hidup mereka sangat sederhana dan harmonis. Berbeda dengan sekarang yang sangat sukses tetapi tak seharmonis dulu. Yeoreum pun heran bagaimana bisa keluarga nya yang dulu serba berkecukupan tidak bisa membeli barang yang tak penting seperti aksesoris, karena uang orang tuanya hanya cukup untuk membeli bahan pakan dan modal untuk berjualan. 6 tahun berlalu hingga ia bisa hidup kaya tanpa ada rasa kesulitan.
Dan untuk sekarang kita kembali pada Yeoreum yang sedang berada di rumah neneknya.
"Halmeoniiii bogoshipeooo" teriak nya hingga neneknya di buat kaget. Untuk saja neneknya sangat sehat, tidak memiliki penyakit jantung jika iya, mungkin nenek nya sudah ada di ruang operasi sekarang.
"Aigoo Yeoreum-ie, halmeoni jadi kaget, tapi halmeoni tetep kangen sama kamu nak, kenapa kamu kesini sendiri mana omma mu?" Tanya nya lembut sembari mengusap lembut punggung Yeoreum yang sudah terlebih dulu memeluk neneknya.
"Mianhae halmeoni, omma lagi sibuk omma tidak bisa datang sekarang" ucapnya Yeoreum menangis mengingat keluarga nya yang tak lagi cerah semenjak ayahnya menghilang tanpa ada kabar lagi sekarang.
"Gwencana Yeoreum-ah gwencana, halmeoni di sini, oh Yeoreum kenapa kesini? Tidak takut sendirian?" Karena neneknya itu sudah begitu tua dan sedikit pikun atau saking sayangnya dengan cucuk satu-satunya itu yang cantik, sepertinya ia lupa bahwa Yeoreum sudah menjadi gadis dewasa
"Halmeoni Yeoreum sudah dewasa, Yeoreum sudah tidak takut lagi pergi sendiri, halmeoni jangan khawatir, Yeoreum itu sangat berani hehe" ucapnya menatap mata neneknya sangat lembut dan tersenyum manis melewati manis nya gula. (Bukan Suga ya)
"Aigoo Yeoreum-ie sinjja yeopo" neneknya begitu senang bahwa cucunya itu mewakili kecantikan dirinya
"Oh iya halmeoni, Yeoreum udah bisa masak sekarang, halmeoni aku buatin makan siang tadi dari rumah, ayo makan halmeoni, halmeoni pasti suka" tawaran nya kelewatan lembut hingga neneknya ingin sekali menangis karena sikap Yeoreum begitu lembut dan tulus mewakili sifat ayahnya.
"Hm uri Yeoreum-ie udah bisa masak ternyata, iya halmeoni coba nanti. Sekarang Yeoreum cuci tangan dulu nee?" Suruh sang nenek sudah seperti seorang ibu.
"Hmm tunggu ya" jawab Yeoreum dan di balas anggukan oleh neneknya.
***
"Bagaimana halmeoni apa enak?" Tanya Yeoreum antusias, karena ia tidak ingin kalah dari masakan adik tirinya.
"Hmm sinjja massiseo" jawab sang nenek dengan bibir terangkat.
"Wah jinjja halmeoni?, Yeoreum belajar dari resep nenek" ucapnya antusias karena ia takut bahwa bekal yang ia buat tidak enak.
"Nee Yeoreum-ie"jawabnya dengan raut wajah yang tak begitu senang, lantas membuat Yeoreum yang penasaran itu agak sedih. Padahal faktanya nenek Yeoreum sangat bingung untuk memberi tau rahasia besar yang dimiliki Yeoreum kecilnya.
"Wae-yeo halmeoni? Apa enggak enak masakan ku?" Tanya Yeoreum dengan senyuman secerah musim panas, dan karena itu dia di beri nama Yeoreum yang artinya musim panas.
"Yeoreum-ie..... melihat kamu sudah besar dan bisa belajar sendiri... halmeoni ada sesuatu buat kamu sebelum halmeoni pergi dari dunia ini" ucapnya tanpa ada rasa bohong dan bercanda, tatapan nya pada Yeoreum yang sebelumnya teduh dan biasa saja itu berubah menjadi tatapan yang sangat serius seolah orang lain tak boleh tau.
Menyadari hal itu, Yeoreum mengalihkan atensi nya pada nenek nya yang sebelumnya sedang menyantap makan siang mereka.
"A-apa itu halmeoni? Halmeoni enggak akan pergi secepat itu kan? Yeoreum-ie enggak mau nenek pergi" sekarang suasana berubah sangat serius di antara mereka berdua. Sebenarnya nenek Yeoreum itu tinggal sendiri dan seperti yang Yeoreum dengar dari warga sekitar nenek nya itu sering di temani oleh laki-laki yang lumayan sudah berumur dan kata orang-orang mereka berdua seperti nenek dan cucu yang sangat dekat, tetapi faktanya laki-laki itu hanya anak dari tetangga mereka yang piatu.
"Jadi Yeoreum usia halmeoni udah enggak panjang lagi sayang, jadi sebelum halmeoni pergi Yeoreum sayang harus tau rahasia kamu dan menemukan appa kamu yang hilang nee? Uri Yeoreum-ie pasti bisa" ucapnya dengan mata berkaca-kaca beda lagi dengan Yeoreum sudah menangis deras, ia tahu neneknya sudah tidak panjang lagi dan kenyataan bahwa ayahnya hilang 1 tahun yang lalu.
"Hmm h-halmeoni Yeoreum udah siap terima rahasia yang halmeoni kasih" jawabnya menangis dan menggenggam tangan neneknya erat hingga kuku-kukunya memutih.
"Jadi.... Yeoreum-ie kamu bukan m-manusia biasa nak, kamu adalah keturunan kakek juga ayahmu, mereka berdua juga bukan orang biasa, mereka memiliki kekuatan yang jarang orang punya, nenek pun hanyalah orang biasa tapi memiliki janji untuk menjaga rahasia keluarga kita. Dan karena setiap anggota dari ayahmu yang memiliki kekuatan mempunyai anak, pasti kekuatan itu akan turun menurun pada anaknya, kebanyakan anak mereka yang mendapat kekuatan adalah laki-laki, jika memang anak mereka hanyak perempuan, maka anak perempuan itu yang mendapat kekuatan itu. Yeoreum-ie apa kamu mengerti?" Jelasnya dan di balas anggukan, Yeoreum tau bahwa kalimat nenek nya belum selesai berbicara.
"Kau tahu? Kekuatan mu itu sangat rahasia, dan orang lain tidak boleh mengetahuinya, sangat berbahaya jika musuh kita mengetahui nya, kau akan terancam bahaya nak, dan karena itu kamu tidak boleh memberi tahukan kekuatan rahasia mu kepada orang lain, sekalipun itu sahabat terpercaya mu, kekuatan mu sangat besar berbeda dengan kakek dan nenek buyut mu yang lain, karena mereka hanya memiliki satu gen yang memiliki kekuatan, berbeda dengan mu yang memiliki 2 orang tua berkekuatan berbeda dan sangat besar, hingga kekuatan mereka bersatu dan terkuras banyak saat mereka membuat mu, mereka memberikan kekuatan nya kepadamu saat di dalam perut ibu kandung mu, jadi karena itu kau sangat berbeda dengan yang lainnya!, Karena peraturan keluarga kita tidak boleh menikah dengan laki-laki atau perempuan yang memiliki kekuatan, yang tidak di miliki manusia, itu membuat kita terancam bahaya" jelas nya tentang hal yang paling penting dari kekuatan Yeoreum.
"T-tapi halmeoni, kenapa appa sama omma bisa menikah? S-sedangkan itu di larang?" Yeoreum itu tipikal gadis yang sangat penasaran jadi jika ia tidak di beritahu, dia bisa tidak tidur seharian.
"I-itu karena..... omma mu" Jawab nya dengan tatapan frustasi, bercampur kesedihan.
"A-apa? Bagaimana bisa halmeoni?, I-itu mustahil, omma adalah ibu yang baik, dia tidak akan melakukan yang sudah di larang"
Jawab nya tak terima. Ibunya itu sangat baik, selalu ada hal yang salah tidak ia lakukan, tak pernah ia melanggar peraturan sampai seperti itu. Tentu saja Yeoreum merasa tidak terima.
"Yeoreum... Halmeoni tau omma mu itu seorang wanita yang baik, tapi mereka melakukan itu sangat lah terpaksa, ibu mu juga tak bermaksud seperti itu, tapi itu sudah takdir Yeoreum-ie, nenek tak bisa menghentikan nya"
"A-apa yang mereka lakukan halmeoni?, Aku sangat penasaran" tanya nya lagi penuh harap.
Memang sedikit memalukan saat mengatskan ini, tapi apa daya cucu nya itu sangat penasaran dengan hal apapun.
Ia juga pintar, jadi tidak bisa di bohongi.
"E-hm i-itu...hah halmeoni tidak bisa memberitahukan nya pada mu maaf Yeoreum-ie"
"T-tapi halmeoni Yeoreum ingin tau segala sesuatu yang kalian rahasiakan, nenek harus memberitahukan nya!" Pinta Yeoreum dengan mata yang sudah berganti merah, dan tangannya menggenggam tangan neneknya dengan sangat kuat karena ia tak bisa menahan kemarahannya.
"ini bukan saatnya membahas tentang ibumu nak, sekarang saatnya membahas tentang kekuatanmu, bukan yang lain, sebelum terlambat latihlah kekuatan mu karena umur mu yang sudah cukup matang" ah benar juga nenek nya. Yang lebih penting itu kekuatan nya bukan apa yang menyebabkan ia ada dengan kekuatan lebih.
"Baiklah Yeoreum mengerti, sebagai gantinya aku ingin tahu apa jenis kekuatan ku ini?" Tanya Yeoreum
"Ada 5 kekuatan di dalam jiwa mu, 3 kekuatan mewakili ayahmu, 1 kekuatan dari ibumu" ia sedikt bingung dengan itu masih ada 1 kekuatan lagi tapu kenapa neneknya tak memberi tahunya?
"Karena 1 kekuatan yang terakhir mu itu masih belum bisa kami lihat, ataupun kita deteksi, sangat tak terlihat, tapi berbahaya"
Uncover the secrets behind hers soul
To be continued
Wherever we must vote,
Thanks to read my story😊