webnovel

Hidup dan Mati {2}

Liu Anqier terus melawan para iblis itu, iblis-iblis yang mencoba menyerangnya pun tumbang.

Wu Chong Ye yang melihat kejadian itu tepat di atas atap pun agaknya kesal melihat hal itu.

"Pangeran Wu, ilmu bela diri dari Dayang Liu benar-benar hebat. Dia tak kalah jauh dari Panglima Jiang. Apa yang harus kita lakukan sekarang? Jika dia terus melawan, tak diragukan lagi jika prajurit utusan kita akan habis, Pangeran. Terlebih dia memegang belati aneh yang tidak hanya melumpuhkan prajurit kita. akan tetapi memusnahkan prajurit kita dengan sangat nyata."

Wu Chong Ye masih diam, rahangnya mengeras, tangannya mengepal kuat-kuat. Dia benar-benar tak menyangka, jika kekuatan Liu Anqier berkali-kali lipat telah bertambah. Apakah selama di istana ini dia berlatih ilmu seni bela diri? Jika iya, sepertinya Wu Chong Ye tahu siapa pelaku yang telah melakukan ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant