"Aku bertanya kepadamu tadi, dan kamu malah balik bertanya sekarang Nona Liu?"
"Aku ingin membalaskan dendamku kepadamu karena kau telah membunuh ayahku. Tapi…," kata Liu Anqier terhenti, dadanya terasa sesak sekarang, seolah dia berada pada perdebatan batin yang sangat sengit. "Tapi sekarang hatiku lemah. Ayah adalah sosok yang mencintaiku setelah Ibu saat aku dilahirkan di dunia ini, Ayah adalah duniaku dan kamu telah membunuhnya. Tapi kenapa sekarang bisa seperti ini? aku menjadi lemah dan tak berdaya sama sekali denganmu, dengan perlakuanmu dan sikapmu. Kau membuatku bingung, sungguh!"
Liu Anqier hendak pergi tapi dtahan oleh Chen Liao Xuan. Matanya memandang Liu Anqier dengan begitu sendu.
"Andai kau tahu, Anqier. betapa bahagianya hatiku saat tahu jika itu kau, betapa bahagianya hatiku setelah mengetahui semuanya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com