"Dayang Liu, ada kalanya seorang laki-laki memiliki emosi terhadap wanita. Itu bukan berarti jika laki-laki tersebut membenci wanita itu. Bisa jadi, jika dia telah kecewa, atau bahkan ingin wanitanya paham kalau yang diinginkan adalah dirinya."
Liu Anqier menoleh, dia kemudian mengusap wajahnya dengan kasar, memaksa seulas senyum kepada Li Zheng Xi kemudian dia memberikan hormat.
"Jujur, ada banyak tanya di otakku untukmu, juga untuk Yang Mulia Raja. Pertanyaan yang pertama adalah, bagaimana bisa Raja Iblis tertarik oleh manusia sepertimu. Namun ketika melihat kecantikanmu, mungkin saja Yang Mulia terpikat karena itu. Namun jika menilik kalau Yang Mulia telah membunuh ayahmu itu sangat lain ceritanya, Dayang Liu. Karena sepertinya maksudmu datang ke sini adalah kurang baik,"
Liu Anqier masih diam, dia tak membalas apa pun ucapan daru Li Zheng Xi. Membuat Li Zheng Xi mengulum senyum.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com