Malam ini, Liu Anqier sudah berada di kediaman Jiang Kang Hua. Dia sudah berdiri sambil membawa sebuah pedang. Sementara di depannya, Jiang Kang Hua berdiri dengan pedang kayu yang dia taruh di atas pundaknya.
"Kau serang aku, dari arah mana pun!" perintah Jiang Kang Hua.
"Tapi, hamba menggunakan pedang sungguhan. Sementara Panglima Jiang menggunakan pedang kayu. Bagaimana jika Panglima Jiang terluka? Bagaimana jika hamba tidak senegaja melukai Panglima Jiang,"
"Aku tidak akan mati dengan luka yang kau berikan, Dayang Liu. Jadi seranglah aku sebisa yang kau mau!"
"Yaaa!!!" Liu Anqier langsung berlari, dia menebas arah Jiang Kang Hua. Dengan cepat Jiang Kang Hua menghindari serangan Liu Anqier. Kemudian dia menangkis beberapa serangan lainnya. Liu Anqier nyaris terjatuh karena mencoba menyerang Jiang Kang Hua dengan begitu nafsu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com