Sebenarnya, An Ge'er bersukacita dalam hati saat melihat Rong Bei datang dengan gadis lain.
'Rong Bei, cepatlah lepaskan aku.'
An Ge'er sangat khawatir jika Rong Bei tidak melepaskannya. Dia sudah melihat sikap Bo Yan hari itu. Pamannya itu benar-benar menginginkan nyawa Rong Bei.
Namun, ketika Rong Bei lewat di samping An Ge'er, dia tidak sengaja mendengar perkataan gadis itu kepada Tang Shisan. Seketika, bibirnya yang semula tersenyum pun langsung membeku.
Antara sengaja dan tidak sengaja, Rong Bei berbalik dan pergi. Pada saat yang sama, pria itu juga menyingkirkan pendamping wanita di sampingnya.
'Sialan!'
Keduanya sudah beberapa hari tidak berjumpa. Sejak hari itu, Rong Bei semakin memikirkan An Ge'er, merindukannya. Semakin tidak bisa mendapatkannya, dia semakin ingin memilikinya. Semakin menginginkannya, semakin dia ingin menaklukkannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com