webnovel

Mengatakan Kebenaran

Éditeur: Wave Literature

An Ge'er tidak menyangka kalau kakeknya akan memakai tongkat untuk menghentikan An Ruxue. Kakek An memukul kaki gadis itu dan membuatnya berlutut kesakitan di lantai, langsung berteriak dan menangis tanpa bisa berdiri.

Seingat An Ge'er, itu adalah pertama kalinya dia melihat kakeknya begitu marah.

"Aku masih belum selesai bicara, siapa yang berani pergi? Siapa yang berani menyuruhnya pergi?!" Kakek An meraung marah sambil berjalan ke samping An Ruxue, lalu ke hadapannya dan hendak memukul gadis itu lagi.

An Ruxue langsung berteriak dan menangis ketakuran, dia merangkak ke belakang Nenek An untuk bersembunyi. Dia mencengkeram baju neneknya itu dengan erat, tidak mau melepaskannya.

"Minggir! Lihat saja, hari ini aku akan memukulnya sampai mati!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant