Ketika Sheng Nanxuan melihatnya, ia mengangkat bayi mungilnya dan memukul pantatnya, lalu berkata, "Bajingan kecil, beraninya kamu menendang istriku?"
Uwaaaa!!!" Huzi kecil menatapnya dengan sedih. Ia tidak mengerti mengapa ayahnya yang baru saja memanjakannya tiba-tiba memukulnya.
Gong Mo tercengang. 'Di… di… di… dia benar-benar memukul Huzi?! Huzi masih begitu kecil!'
Sheng Nanxuan meliriknya, lalu mengulurkan tangannya dan menggosok-gosok dada Gong Mo dengan sedih.
Gong Mo yang tersadar pun kembali ke akal sehatnya. Ketika tersadar dirinya sedang dicabuli, ia pun menampar Sheng Nanxuan.
Sheng Nanxuan terbatuk canggung, lalu menatap anak itu dengan marah, "Bisa-bisanya kamu menendang ibumu! Bahkan kamu menendangnya di dada! Susah-susah memiliki cup C, kalau sampai kamu menendangnya kembali ke cup B, dari mana Ayah mendapat kebahagiaan seksual!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com