*Aroshiba Station*
Terlihat didalam kereta para pemain Shohoku, sedang melakukan latihan....errr berjinjit dengan ujung jari kaki dan duduk di diudara beberapa cm dari kursi.? Yah mereka melakukan latihan itu dan saat ini hampir satu menit mereka melakukannya,namun badan mereka gemetar menahan beban tubuh hanya dengan berjinjit.
"Ya 1 menit telah selesai." ucap Ayako memegang timer.
"Haaaahhh." ucap para pemain dengan lega, dan duduk dengan segera.
"Hei Akagi, apa kita harus melakukan ini di kereta.?" tanya Kogure
"Lawan kita adalah Ryonan, kita membutuhkan latihan ini untuk menaikkan semangat berjuang." kata Akagi.
"Haahh, tapi banyak orang melihat kita." gumam Kogure mengalah.
" Hei Sakuragi Hanamichi, bagaimana perasaanmu untuk menghadapi pertandingan pertamamu." tanya Ayako ke Sakuragi.
"Heh Aku gemetar bersemangat." kata Sakuragi dengan bersemangat dengan badan bergetar.
"Paling kau cuma gemetar gugup bodoh." ucap Rukawa
"Diam bajingan rubah." ucap Sakuragi ke Rukawa.
"Hei Akagi kemarin malam kau melatih Sakuragi Rebound kan.?" tanya Kogure.
"Hmm,ya." gumam Akagi.
"Bagaimana menurutmu Sakuragi dalam pertandingan nanti.?" tanya Kogure
"Aku tidak tahu." jawab Akagi sambil mengingat apa yang dikatakan Sakuragi semalam.
" Baiklah, aku akan mengalahkan Sendoh dalam pertandingan nanti." seru Sakuragi bertekad.
"Oh kau tahu Ace Ryonan si Sendoh.?" tanya Ayako tertarik dengan pengetahuan Sakuragi.
"Heh tentu saja Ayako-san, aku sudah meneliti tentang tim mereka beberapa hari lalu." ucap Sakuragi berbohong.
"Oh Sakuragi menginvestigasi kekuatan tim musuh, dia benar-benar baik bukan." kata Kogure mendengar Sakuragi.
"Mungkin." gumam Akagi.
*Beberapa menit kemudian*
"Stasiun Ryonan, Stasiun Ryonan"
Kereta sampai di Stasiun Ryonan, dengan cepat para pemain Shohoku,Ayako dan Anzai keluar dari kereta.
"Lets GO" teriak Akagi memimpin semua orang untuk menuju ke SMA Ryonan.
*Sementara itu di SMA Ryonan*
Gym Basket
Terlihat anggota tim basket Ryonan sedang mempersiapkan diri dan lapangan untuk bertanding. Dan ada juga Hikoichi disana yang ikut mempersiapkan pertandingan.
" Semua pemain terlihat gugup, bahkan para cadangan seperti aku juga merasakan gugup. Dan Uozumi-senpai terlihat lebih serius daripada biasanya." gumamnya sambil memperhatikan anggota lain.
"Dan juga..." gumamnya sambil melihat ke arah tribun diatas.
Terlihat ada beberapa orang yang sepertinya adalah reporter berita yang ingin menonton latih tanding ini.
"Benarkah, padahal ini hanya latih tanding biasa, namun aku mengerti mereka datang untuk menonton dan melihat 'dia' bermain hari ini." gumam Hikoichi sambil melihat ke bench dan melihat seragam bernomor 7.
"Ace Ryonan, Sendoh-san." kata Hikoichi sambil menatap seragam no.7 itu.
"SALAM." tiba-tiba terdengar suara teriakan dari pintu masuk gym. Dan terlihat disana anggota tim basket Shohoku sudah tiba.
"Itu Shohoku, dan paling depan itu Akagi kan."
"Dia benar-benar tinggi si Rukawa."
"Hm siapa orang dengan rambut merah itu.Aku baru pertama kali melihatnya."
Gumaman dari anggota tim Ryonan terdengar, Hikoichi yang mendengarnya tersenyum dan segera menghampiri Sakuragi.
"Sakuragi-san." panggilnya
"Oh Hikoichi." kata Sakuragi.
"Sakuragi-san mari kita bermain dengan penuh hati hari ini, walau aku hanya duduk di bench." kata Hikoichi.
"Hahaha tentu saja Hikoichi, lihat saja aku akan mengalahkan Sendoh hari ini." Seru Sakuragi. Anggota tim Ryonan yang mendengarnya hanya mengejeknya.
"Ah Anzai-sensei, aku minta maaf tidak bisa menjemputmu." ucap seseorang yang sepertinya adalah pelatih tim basket Ryonan.
"Ah tidak apa-apa Taoka-san." balas Anzai.
"Ah HIKOICHI, ambilkan Anzai-sensei kursi." teriaknya
"Ah pelatih Taoka, aku kapten Shohoku Akagi senang bertemu denganmu." ucap Akagi yang menghampiri Taoka.
"Ah Akagi-kun senang akhirnya bisa bertemu denganmu, Uozumi-kun berlatih sangat keras untuk mengalahkanmu tahu." ucap Taoka.
Sementara dibelakangnya ada seseorang yang sangat tinggi yang bahkan melebihi tingginya sedang berbicara kepada Anzai
"Ah Anzai-sensei senang bertemu denganmu, aku kapten Ryonan Jun Uozumi, senang bisa bertemu dengan anda." ucap orang itu yang ternyata adalah Uozumi. dia mempunyai badan besar dan tinggi 2meteran.
"Ho ho ho senang bertemu denganmu Uozumi-kun." ucap Anzai.
Anggota Shohoku yang melihatnya terkejut dengan tinggi badannya.
" Tinggi sekali." bahkan Rukawa terkejut dengan tingginya
"Senang bertemu denganmu Uozumi." kata Akagi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Uozumi hanya menatapnya dan berkata. " Aku akan menang."
Lalu dia berjalan pergi mengabaikan tangan Akagi.
"Heh sombong sekali." gumam Akagi sambil tersenyum
*Sementara itu dijalan menuju SMA Ryonan*
Terlihat Geng Sakuragi menaiki motor vespa berempat. Yohei yang membawa motor itu sedangkan Ookusu dan Noma dibelakang, dan Takamiya duduk dibawah kaki Yohei, motor itu bergerak sangat pelan.
"Hei pelan sekali, lebih cepat Yohei." ucap Ookusu.
"Sudah kubilang motor ini tidak bisa dipakai berempat bodoh." ucap Yohei kepada mereka.
"Ah Takamiya turun lah, kalau kau turun pasti motornya akan lebih cepat." ucap Noma.
Tiba-tiba lewat anak kecil sedang mengendarai sepeda YANG lebih cepat daripada mereka.
Mereka terdiam melihat anak kecil tersebut.
"AHHH Kita terlalu berat, motornya sangat lambat." teriak mereka.
*Kembali di Gym Ryonan*
Terlihat di ruang ganti Shohoku, Anzai-sensei sedang menentukan line-up pertandingan.
"Baiklah kita dengarkan Anzai-sensei dan nanti kita akan cocokkan seragamnya dengan starting line up pertandingan." kata Akagi
"Baiklah kalian dengarkan, sensei akan mengumumkan starting line up." teriak Ayako.
"Center, Akagi-kun, nomor 4." "Ya" Akagi mengambil seragam ditangan Ayako
" Guard, Point Guard Yasuda-kun No.6"
"Shooting Guard Shiozaki-kun No.8"mereka berdua mengambil seragam mereka
"Forward, Small Forward Kogure-kun No.5"
" Power Forward, Rukawa-kun No.11."
Sementara Sakuragi terkejut karena tidak dimainkan, tetapi saat mau proses Anzai-sensei berkata. "Kau adalah senjata rahasia kami Sakuragi-kun. Kau akan masuk nanti dan mengejutkan mereka, aku tidak mau menampilkan dirimu terlalu dini."
Sakuragi yang mendengar itu mengerti dan menurut, dia pun mengambil seragamnya yang bernomor 10 .Mereka segera memakai seragam yang diberikan, dan segera keluar dari ruang ganti.
"Ayo kita mulai." teriak Akagi saat mereka keluar dari ruang ganti.
Sementara itu terlihat Geng Sakuragi yang akhirnya sampai juga dan mereka segera menuju tribun diatas. Saat mereka sampai di tribun, mereka melihat tim Shohoku keluar dari ruang ganti dan Sakuragi yang mengenakan seragam no.10
"Wah Sakuragi sudah mendapat Seragamnya." kata mereka.
"Hei kalian datang." teriak Sakuragi yang melihat mereka
"Tentu saja kami datang, kami ingin melihat kau membodohi dirimu sendiri saat bermain nanti HAHAHA." ucap mereka meledek Sakuragi dengan bercanda.
"Sialan kalian." ucap Sakuragi sambil tersenyum senang karena mereka datang untuk mendukungnya. Dan dia pun melihat ke bench Ryonan dan melihat Hikoichi disana, dia segera menghampiri Hikoichi.
"Hei Hikoichi." katanya sambil menghampiri Hikoichi.
"Ah Sakuragi-san." sapa Hikoichi yang berdiri disamping Uozumi.
"Jadi kau Uozumi ya." ucap Sakuragi sambil melihat Uozumi.
"Siapa ini Hikoichi." tunjuk Uozumi. Hikoichi yang mau menjawab dipotong Sakuragi.
"Jangan beritahu dia Hikoichi, biarkan ini menjadi kejutan. Sekarang aku ingin bertanya, mana si Sendoh." ucap Sakuragi berpura-pura melihat anggota tim Ryonan.
"Ah Sendoh-san sepertinya terlambat, dia memang suka terlambat." ucap Hikoichi.
Saat itu juga pintu gym terbuka, terlihat seorang laki-laki berambut hitam spike lurus keatas dan mata berwarna hitam. Dia mengenakan seragam Ryonan dan sedikit berkeringat.
"Pagi." katanya sambil terengah sedikit
"Kau darimana saja Sendoh." ucap Taoka berteriak ke orang itu
"Ah itu dia Sendoh-senpai." ucap Hikoichi.
"Maaf aku ketiduran." kata Sendoh.
"Kau tak punya waktu untuk pemanasan Sendoh." kata Uozumi.
"Ah jangan khawatir, aku berlari kesini tadi, jadi itu dihitung sebagai pemanasan." kata Sendoh setelah berganti ke seragam basket.
"Ayo kita mulai." kata Sendoh bersiap-siap.
Sakuragi terlihat menghampiri Sendoh. Yang lain melihat itu dengan terkejut.
"Jadi kau Sendoh." kata Sakuragi dengan serius.
"Ya aku Akira Sendoh, siapa namamu." kata Sendoh sambil tersenyum.
"Aku Sakuragi Hanamichi, dan Sendoh, aku akan mengalahkanmu nanti." ucap Sakuragi dengan muka serius. Sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman
Sendoh yang mendengarnya terdiam dengan terkejut. Yang lain pun terkejut mendengar tantangan Sakuragi. Sendoh dia melihat mata Sakuragi dan merasakan tekanan hebat darinya, setelah beberapa detik Sendoh tersenyum dan berkata. "Aku akan menantikannya Sakuragi." katanya sambil menyalami tangan Sakuragi.