webnovel

Feel It

Pelayan itu mengernyitkan dahi. Ia bingung dengan perintah yang diberikan Bianca karena dia tidak bisa memberikan sembarangan obat pada Bianca tanpa izin dari Kenzo.

"Nanti saya akan membawakannya untuk anda, Nyonya," kata pelayan. Ia tidak berani menolak permintaan Bianca. Ia akan bertanya pada Kenzo.

Bianca masuk ke dalam kamar lagi. Ia tahu para pengawal berjaga di bawah dan Kenzo pasti mengawasinya.

***

Cia yang berada di dalam kamar menangis tersedu-sedu. Ia ingin sekali bertemu dengan mamanya.

"Mama, huhuhu," kata Cia terisak di gendongan Jonathan.

Ck

Kenzo berdecak melihat bocah kecil di hadapannya menangis tersedu-sedu.

"Cup ... cup ... cup, anak baik jangan menangis. Nanti ketemu mama ya," kata Jonathan menepuk-nepuk lembut punggung Cia.

"Aku mau ngaduin ke mama kalau Uncle pukul papanya Cia," balas Cia.

"Ya ... ya, nanti kita bilang ke mamanya Cia kalau papanya Cia dipukul karena dia nakal," kata Jonathan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant