Seperti biasa, Bryana menjalani rutinitas pagi dengan mengurus anak-anaknya. Beruntung mertua dan suaminya selalu sedia membantunya hingga dia tidak terlalu keteteran, karena ternyata Lauren tidak bisa membantunya mengurus anak-anak karena sedang tidak enak badan.
"Nyonya," panggil Louis baru keluar dari ruang makan. Dia baru saja selesai sarapan, kemudian menghampiri Bryana yang sedang duduk di sofa bersama Aidyn sementara Calvin dan Sofia sedang sarapan.
"Louis," sapa Bryana yang sudah tampak rapi dalam balutan terusan dress panjang berwarna kuning dengan bagian dada yang agak terbuka, memakai make up agak tebal dan membiarkan rambutnya yang begitu panjang hingga sepinggang tergerai begitu indah.
"Saya ingin membicarakan perihal Lauren," ucap Louis dengan sopan.
Bryana mendongak menatap Louis, kemudian menganggukkan kepalanya sambil berkata, "silakan. Duduk dan katakan apa yang kamu inginkan."
"Sepertinya Lauren sedang hamil," ucap Louis.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com