Setelah sarapan bersama, Raymond pamit pada Monica untuk segera berangkat ke bandara karena jadwal penerbangan menuju London akan tiba pada pukul 12:30 WIB.
"Aku akan mengantarmu sampai depan," ucap Monica dengan tersenyum gugup.
Raymond mengangguk dan segera berjalan keluar dari unit apartemen milik Monica dengan diikuti oleh Monica yang masih mengenakan pakaian santai dan gaya seadanya.
"Monica," panggil Raymond sembari berjalan menyusuri koridor menuju lift.
"Ya, kenapa?" tanya Monica.
"Aku akan pergi dalam waktu cukup lama, sekitar tiga atau empat bulan. Apa kamu akan merindukan ku?"
"Tentu saja tidak," jawab Monica sambil tersenyum sinis. "Untuk apa merindukan pacar orang? Itu samasekali bukan sifatku."
"Benarkah? Bagaimana jika aku sudah tidak berpacaran dengan Kareen lagi, apa kamu akan merindukan aku?" tanya Raymond lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com