Tiba tiba Vino langsung menarik ku kedalam dekapan nya. Dia memeluk ku. aku hanya bisa diam tidak bisa menolak, namun aku juga tidak membalas pelukan nya. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, karena jujur aku masih sakit hati pada vino. Seenggak nya dia harus memberi kabar, dan kenapa dia hanya diam. Dia tidak menjelas kan alasan nya kenapa dia meninggal kan ku waktu itu.
"Maafin aku rin, maaf" ucap nya berulang kali. Dengan posisi masih memelukku.
"Aku salah rin, aku salah. Tolong jangan bersikap dingin lagi rin. Aku cuman punya kamu, aku mohon." Ucap nya. Vino melepas pelukan nya. Dia menggenggam kedua tangan ku, lalu menatap ku dengan tatapan sendu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com