webnovel

Kebodohan Jessica

Dalam perasaan kecewa dan juga tak percaya dengan apa yang didengar dan dilihatnya, Jessica berlari keluar dari halaman gedung rumah sakit. Perempuan itu berjalan tanpa arah dalam teriknya matahari siang itu.

Tak ada lagi yang bisa diharapkan oleh Jessica. Satu-satunya orang yang dicintainya telah kembali menemukan kekasih di masa lalunya. Meskipun ia sempat mendengar hal itu sekilas dari Felicia, pemandangan yang dilihatnya tadi telah menjelaskan segalanya. Alvaro tampak masih mencintai kekasihnya itu.

Setelah beberapa menit menyusuri jalanan, Jessica akhirnya menghentikan langkah dan duduk di sebuah bangku yang ada di pinggir trotoar jalan. Rasanya sangat melelahkan berjalan sendirian di teriknya siang itu. Ditambahkan dengan suasana hati yang sangat buruk, membuat hal itu semakin berat baginya.

"Kenapa rasanya sangat lelah?" gumam Jessica sembari mencari sesuatu di dalam tasnya. Sayangnya dia tak menemukan botol minuman yang biasa dibawa jika ada pekerjaan di luar rumah sakit.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant