Felix Angelo akhirnya tersenyum lega. Dia cukup senang saat James memiliki keputusan sendiri bagi istrinya. Sudah seharusnya seorang suami melakukan hal seperti itu.
"Berhubung suamimu sudah memutuskan semuanya, papa tak bisa melarang apapun. Kamu bisa memilih jurusan apa saja yang kamu inginkan, Feli," ujar Felix Angelo dalam sebuah senyuman hangat penuh kelegaan.
Dia memang menginginkan Felicia menjadi seorang dokter. Namun sebagai seorang ayah, Felix Angelo tak berhak merenggut kebahagiaan anak perempuannya. Apalagi sekarang sudah ada James yang menjadi suaminya.
"Terima kasih, Pa." Felicia bangkit dari kursinya lalu menghampiri Felix Angelo dan memeluknya. Tak pernah menyangka jika ayahnya itu akan menyetujui hal itu dengan mudah. Gadis itu sangat terharu hingga tatapan matanya berkaca-kaca. Rasanya segala kebahagiaan sedang datang menghampiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com