"Jangan pikir aku tak mendengar pembicaraan kalian!" protes Felix Angelo yang tiba-tiba sudah berada di sebelah Bram. Pria itu tampak begitu muram dengan wajahnya yang sangat kesal.
"Aku hanya bercerita, bukan membicarakan kamu, Angelo," sahut Bram sembari tersenyum tipis pada sahabatnya itu. Dia paling senang jika melihat Felix Angelo sedang kesal. Rasanya mereka seperti masih berada di kampus.
Felix Angelo masih saja berdiri di dekat pasangan itu. Dia sedang memikirkan sebuah cara untuk membalas Bram Sebastian. Hingga tak berapa lama, tiba-tiba ia tersenyum penuh kemenangan. Kemudian mendekatkan wajahnya pada sosok pria yang sudah cukup lama dikenalnya.
"Apakah kamu melupakan sesuatu, Bram? Bahkan dulu kamu sampai menangis saat mengetahui Sarah sudah memiliki kekasih." Rasanya menjadi sebuah pembalasan yang setimpal bagi Bram. Ayah dari Felicia dan Alvaro itu tersenyum lepas di hadapan pasangan suami istri itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com