Dalam matanya yang sengaja dipejamkan, Jessica merasakan bibir Alvaro di sekitar lehernya. Lelaki itu berusaha untuk menjelajahi setiap inci dari dirinya. Rasanya menggelikan namun membuat hati menjadi sangat berdebar tak karuan.
Jessica mengharapkan sesuatu yang melebihi apa yang sedang Alvaro lakukan padanya. Namun sayangnya, lelaki itu masih saja betah bermain-main di tengkuk lehernya.
"Kak!" Tiba-tiba suara Felicia terdengar di depan pintu kamarnya. Mau tak mau, Alvaro melepaskan Jessica dan melihat keberadaan adik perempuannya.
"Ada apa, Fel?" tanya Alvaro sangat penasaran.
Dengan wajah yang masih tanpa mengatuk, matanya juga belum terbuka sempurna ... Felicia berdiri di hadapan kakaknya.
"Kran kamar mandi di kamarku rusak. Bisakah Kak Varo memeriksanya?" ucap gadis SMA yang sebentar lagi akan menikah dengan gurunya sendiri. Felicia masih sangat mengantuk bahkan gadis itu seperti berjalan di dalam tidurnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com