Alvaro akhirnya luluh juga kali ini. Sedikit ucapan dari James membantunya lebih tenang untuk menerima permintaan maaf dari Jessica.
"Maaf, Jess. Sepertinya aku yang sudah sangat keterlaluan padamu," sesal Alvaro setelah berbicara tak enak di dengar pada istrinya sendiri. "Apakah tadi kamu udah sarapan?" tanyanya.
Jessica hanya menggelengkan kepala sembari memandang suaminya. Masih ada perasaan takut dan juga rasa bersalah di dalam hatinya. Perempuan itu sama sekali tak ingin membuat Alvaro kesal apalagi sangat marah padanya. Dia sadar jika dirinya terlalu bodoh dan tak memikirkan segalanya dengan benar.
"Ayo, James. Kita sarapan dulu di kantin rumah sakit," ajak Alvaro pada adik iparnya.
James yang tadi sebenarnya sudah sarapan, tetap menerima ajakan itu. Dia harus memastikan jika hubungan mereka benar-benar telah membaik. Dengan langkahnya yang cukup menyakinkan, James mengikuti pasangan suami istri yang baru beberapa hari meresmikan hubungan mereka.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com