Alvaro baru saja keluar dari kamar mandi. Dia melihat Jessica sudah terbaring di atas ranjang dengan mata terpejam. Lelaki itu mendekati sosok perempuan yang sudah menjadi istrinya itu. Ikut berbaring di sebelahnya lalu memeluk tubuhnya dari belakang.
Tercium aroma harum yang menyegarkan dari tubuh istrinya. Hal itu membangkitkan gairah seorang lelaki atas istrinya sendiri. Entah mengapa, malam itu Alvaro seolah sudah tak bisa menahan dirinya lagi.
"Maaf, Jess. Aku akan melakukannya dengan sangat hati-hati. Kamu tetaplah beristirahat," bisik Alvaro sembari mengecup kening istrinya.
Tentu saja, keinginan Alvaro adalah hal yang sangat wajar. Apalagi ... dia bukanlah sosok lelaki polos yang sama sekali belum pernah mencicipi nikmatnya surga dunia. Terlebih, sejak kembalinya ke tanah air ... Alvaro tak pernah menyentuh perempuan manapun.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com