Tak ingin memperpanjang pembicaraannya dan juga sang ayah, Alvaro bergegas masuk ke dalam mobil lalu melaju kencang menuju ke rumah sakit.
Dalam beberapa menit saja, Alvaro sudah berada di depan gedung Rumah sakit, dimana ia bekerja. Tak ingin membuang waktu, ia pun bergegas untuk masuk kedalam gedung pencakar langit itu. Tanpa sengaja, ia bertemu Jessica yang kebetulan juga baru saja berangkat di waktu yang hampir bersamaan dengannya.
"Apakah kamu sudah makan?" Pertanyaan itulah yang pertamakali ditanyakan oleh Alvaro pada kekasihnya.
"Aku tak sempat memasak. Lebih baik aku pergi ke kantin untuk memesan sarapan," jawab Jessica dengan langkah terburu-buru.
Alvaro merasa ada yang sedang Jessica tutupi darinya. Entah itu hanya perasaannya saja atau malah memang benar-benar terjadi. Dia pun memutuskan untuk menyusul Jessica yang sudah berjalan duluan menuju kantin rumah sakit. Bahkan perempuan itu segera memesan makanan untuk sarapannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com