Meskipun dengan berat hati meninggalkan kekasihnya, Alvaro tetap harus kembali ke Solo. Dia harus memastikan jika adiknya telah sampai di rumah dengan selamat.
Setelah melewati perjalanan udara selama satu jam lebih, Alvaro akhirnya telah sampai di bandara Solo. Tanpa membuang waktu, ia bergegas keluar dari bandara lalu memesan taksi menuju ke rumah keluarganya.
Tak lama setelah melewati jalanan padat di sepanjang Kota Solo, lelaki itu sudah berada di depan rumahnya. Alvaro lalu masuk ke dalam halaman rumahnya menuju ke bangunan dua lantai yang tampak cukup mewah itu.
"Ma! Mama!" Baru juga masuk ke dalam ruang tamu, Alvaro sudah berteriak memanggil ibunya. Rasanya sudah tak sabar untuk memastikan keberadaan dari Felicia.
"Kenapa berteriak seperti itu, Alvaro?" Amelia yang mendengarkan keributan yang dilakukan oleh Alvaro langsung keluar dari kamarnya. Rasanya seperti sebuah ledakan yang baru saja terjadi di dalam rumahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com