Sampai tengah hari, kakak Evelyn sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya. Meskipun perempuan itu sudah meminta James untuk pergi, dia tak mungkin meninggalkan pasien itu sendiri.
Ada perasaan bersalah karena telah menyebabkan perempuan itu harus terbaring di rumah sakit. Setidaknya, James akan menemaninya sampai kakak laki-lakinya itu kembali ke rumah sakit.
Evelyn tampak mengambil kantong infus lalu mencoba untuk berjalan pelan ke kamar mandi. Meskipun langkahnya cukup pelan, tiba-tiba saja perempuan itu hampir saja terjatuh. Untuk saja James yang sedang membaca buku bergerak cepat dan langsung menopang tubuhnya.
"Mau kemana kamu?" tanya James dengan wajah cemas. Dia tak mungkin membiarkan perempuan itu sampai membahayakan dirinya sendiri.
"Aku mau ke kamar mandi, Om. Mau buang air kecil," ucap Evelyn dengan wajah sangat malu. Awalnya ... dia sengaja tak ingin merepotkan James. Namun sesuatu yang dihindarinya justru membuatnya menjadi sangat merepotkan lelaki itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com