Jawaban dari Amelia itu menjadikan sebuah pukulan bagi mereka semua. Seolah menjadi beban tersendiri bagi Alvaro. Dia sudah berjanji untuk memastikan kebahagiaan adiknya. Sebagai seorang kakak laki-laki, ia tak ingin jika Felicia bernasib sama seperti dirinya.
"Jika Papa dan Mama tidak menyetujui hubungan mereka, aku akan membawa Felicia pergi dari rumah ini," ancam Alvaro pada seorang wanita yang sangat terpukul dengan hubungan guru dan juga murid itu.
"Apa yang kamu katakan, Alvaro? Apa kamu tega untuk meninggalkan mama?" Amelia tak bisa membayangkan jika hari itu benar-benar tiba. Tak akan rela jika ia harus kehilangan dua anaknya.
Antara tega dan juga tak tega, Alvaro hanya tak ingin melihat adiknya menderita. Segala penderitaan yang telah dilaluinya, tak ingin jika Felicia sampai mengalaminya juga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com