Felicia bisa melihat wajah tak senang yang diperlihatkan oleh ibunya. Dia berpikir jika Amelia tak suka jika dirinya memiliki kekasih. Dalam kecemasan yang mulai singgah di dalam hatinya, dia pun menghentikan langkahnya dan menarik lembut tangan ibunya.
"Apakah Mama melarang aku memiliki kekasih? Ayolah, Ma. Aku sudah dewasa, sebentar lagi juga masuk universitas." Felicia melakukan protes pada ibunya. Padahal Amelia belum mengatakan apapun pada anak kesayangannya itu.
Sebuah senyuman yang tampak sedikit dipaksakan terlukis di wajah Amelia. Dia sama sekali tak berniat untuk melarang anaknya memiliki kekasih. Hanya saja .... wanita itu takut jika perjodohan itu benar-benar terjadi dan akan membuat anaknya terluka.
"Mama tak bermaksud untuk melarangmu, Sayang. Nikmati saja masa mudamu sebaik mungkin. Jalani hubungan yang sehat, jangan aneh-aneh," ujar Amelia untuk mengingatkan anaknya agar bisa menjaga batasan dalam hubungan yang sedang dijalaninya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com