Saat mereka sudah keluar dari kawasan rumah sakit jiwa itu, Joon menghempaskan tangan Ameri yang berada di pergelangan tangannya.
"Kau ini apa-apaan sih, Ameri! Mengganggu saja!" gerutu Joon, kesal. Padahal, ia begitu nyaman saat dipeluk dokter cantik tadi, tapi Ameri malah mengganggu moment berharga itu.
"Kau keterlaluan, Bodoh! Bisa-bisanya kau bersikap seperti tadi! Apa yang membuatmu terpuruk seperti tadi, hah?! Aku sempat mengira jika kau tadi hanya bersandiwara, mengingat kau bukan bocah yang terlalu memikirkan masalah hidupmu."
"Meskipun aku sering terlihat ceria, bukan berarti aku tidak punya masalah di hidupku, Ameri!"
"Tapi, yang tadi itu keterlaluan! Yang belum mengenalnya dekat, pasti mengira kau sungguhan depresi!"
"Memang aku terlihat sedepresi itu, ya?"
"Iya, Bodoh! Kau tadi terlihat seperti orang yang tidak punya semangat hidup."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com