Perhatian Palsu Ameri

Jaya berdecih dan mengalihkan wajah. Sepertinya, perempuan ini benar-benar telah mengenal Jaya lebih dari yang Jaya tahu.

"Aku akan membantu menyembuhkannya. Tapi, sebagai gantinya, biarkan aku tinggal di sisimu, Lord Perdien." Ameri berucap lembut.

Namun, Jaya melihat ada kelicikan dari sosok perempuan yang terkesan lembut dan penuh kasih sayang itu.

"Aku benar-benar akan menunjukkan cara untuk menyembuhkan anakmu ini. Tidak buruk, 'kan?" sambung Ameri, masih berusaha bernegosiasi dengan Jaya.

"Persyaratanmu itu sungguh konyol! Bagaimana aku bisa percaya kalau kau tidak melukai anakku, eum?"

"Aku tidak tertarik dengan anak-anak, Tuanku. Kau tidak percaya padaku?"

Saat mengatakan ini, Ameri sambil mengibaskan rambut sebahunya.

"Aku hanya ingin membuat kesan yang bagus padamu," lanjutnya. Masih menampilkan senyum yang sungguh sulit diartikan.