Beberapa jam sebelum Joon tersadar.
Mario mundur beberapa langkah ketika tiba-tiba mata Joon terbuka dan bangkit secepat kedipan mata. Mario baru saja menyembuhkan temannya itu, tapi ia tidak menyangka jika Joon akan berubah sedemikian banyak setelah mengalami masa pertumbuhan.
"Sialan! Siapa kau sebenarnya, hah?" Mario berucap lantang.
Sosok yang kini berdiri di atas ranjang itu menarik sudut kanan bibirnya. Tak ada kata yang terucap. Tapi, dari sorot matanya menunjukkan jika sosok itu tengah menantang Mario saat ini.
Raut wajah Mario seketika berubah suram. Ia menatap tajam sosok yang mengendalikan tubuh temannya itu. Perasaan iba yang bersarang di hatinya, karena melihat Joon tidak berdaya tadi mendadak hilang. Lenyap tak bersisa, menguap entah ke mana. Saat ini Mario menyadari jika yang dihadapi bukanlah si bocah bodoh bernama Joon. Tubuh itu sudah dikendalikan entah oleh siapa, Mario tidak tahu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com